0102030405
CARBETOCIN Bubuk Pendarahan Pascapersalinan
Detil Deskripsi
Perkenalan:
Carbetocin, analog oksitosin kerja panjang sintetik, menunjukkan sifat yang mirip dengan oksitosin alami. Ia bertindak sebagai agonis, mengikat reseptor otot polos rahim dan menyebabkan kontraksi ritmis rahim. Carbetocin terutama efektif pada rahim hamil dan baru melahirkan, karena kandungan reseptor oksitosin jauh lebih tinggi selama periode ini. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi sifat klinis dan farmakologis carbetocin, dengan fokus pada penggunaannya dalam mengendalikan perdarahan postpartum dan mencegah kontraksi uterus setelah operasi caesar.
Pengendalian Perdarahan Pascapersalinan:
Carbetocin adalah obat berharga yang digunakan untuk mengatasi perdarahan pascapersalinan, yang mengacu pada pendarahan berlebihan setelah melahirkan. Dengan menginduksi kontraksi rahim, karbetocin membantu mengembalikan tonus rahim, mengurangi risiko perdarahan berlebihan. Efektivitasnya terletak pada kemampuannya meningkatkan frekuensi dan ketegangan kontraksi uterus, mencegah atau meminimalkan perdarahan postpartum.
Carbetocin biasanya diberikan setelah anestesi epidural atau tulang belakang selektif selama prosedur operasi caesar untuk mencegah kontraksi uterus dan perdarahan postpartum berikutnya. Latihan ini memastikan otot rahim tetap berkontraksi sehingga mengurangi kemungkinan pendarahan berlebihan. Namun, penggunaan carbetocin pada operasi caesar darurat, operasi caesar klasik, dan jenis anestesi lain atau dengan adanya kondisi medis tertentu belum diteliti secara luas. Oleh karena itu, kehati-hatian harus dilakukan ketika mempertimbangkan pemberian karbetocin dalam situasi ini.
Mekanisme aksi:
Carbetocin berfungsi sebagai obat oksitosin, antihemoragik, dan uterotonika, terutama menargetkan sistem saraf tepi. Ia bertindak sebagai agonis pada reseptor oksitosin perifer, khususnya di miometrium (otot rahim). Reseptor oksitosin ini berpasangan dengan protein G, dan aktivasinya melibatkan pesan kedua dan produksi inositol fosfat. Carbetocin meniru mekanisme ini, mengikat secara nonselektif pada N-terminus ekstraseluler dan loop E2 dan E3 dari reseptor oksitosin. Meskipun karbetosin dan oksitosin memiliki afinitas yang sama terhadap reseptor, efek biologis karbetosin kira-kira 50% dari oksitosin endogen atau eksogen. Khususnya, karbetocin memiliki efek yang lebih tahan lama dibandingkan oksitosin, dan hanya memerlukan satu dosis. Hal ini juga menghambat pelepasan oksitosin endogen, mengganggu umpan balik uterus dengan hipotalamus dan mengurangi pelepasan oksitosin pusat dan perifer. Carbetocin dapat dianggap sebagai agonis reseptor oksitosin yang bias.
Selama kehamilan, sintesis reseptor oksitosin di rahim meningkat secara signifikan, mencapai puncaknya selama persalinan. Akibatnya, pemberian karbetocin atau analog oksitosin lainnya selama atau segera setelah kelahiran meningkatkan efek uterotonika dan kontraktil. Namun, carbetocin tidak berpengaruh pada rahim tidak hamil dengan ekspresi reseptor oksitosin yang lebih rendah. Selain itu, karbetocin berkontribusi terhadap pengentalan darah, sehingga mengurangi risiko perdarahan pascapersalinan.
Tindakan Pencegahan dan Batasan:
Penting untuk diingat bahwa karbetocin tidak boleh digunakan untuk induksi atau augmentasi persalinan, karena dapat menyebabkan gangguan jantung atau pernapasan pada ibu dan bayi.
Kesimpulan:
Carbetocin, analog oksitosin sintetik, menawarkan pendekatan berharga untuk menangani perdarahan pascapersalinan dan mencegah perdarahan berlebihan setelah operasi caesar. Dengan meniru mekanisme oksitosin alami, karbetosin menginduksi kontraksi uterus dan meningkatkan tonus uterus. Namun, penggunaannya harus dipertimbangkan secara hati-hati dalam skenario tertentu, dan profesional kesehatan harus berhati-hati saat memberikan karbetocin.
Ingatlah untuk menghubungi kami untuk harga pasokan langsung Pabrik Carbetocin.